“Nggak
usah ikut-ikutan sana sini. Jujurlah pada diri sendiri. Ingin seperti apa
tulisan kita dan ingin menulis tentang apa?” ujar Cece Dian Kristiani bersemangat.
Beliau
bintang tamu di kopdar gabungan PBA dan IIDN Semarang 01 Januari 2015 lalu. Sudah
menjadi kebiasaan IIDN Semarang tiap kali para penulis mudik pasti akan diseret
buat kopdar. Cece Dian dan Mbak Fita adalah dua orang yang selalu kami
santroni. Hihi. Kami kan orang-orang yang haus akan ilmu
Berhubung
Cece seorang master di PBA, kami sepakat kopdar kali ini digabung. Selain dapat
ilmu juga nambah temen baru kan? Membuka tahun 2015 dengan semangat nyucup ilmu
“menulis cerita anak” grates! Nggak berbayar, jam tak terbatas dan yang pasti
boleh bertanya tentang apapun. Cece akan menjawab semua pertanyaan dengan
senang hati dan blak-blakan. Bagi yang nggak dateng rugi deh *biar pada iri :p
“Fokuslah
pada apa yang bener-bener diminati. Jangan si A sukses dari ngeblog, terus ikut
heboh ngeblog. Si B buku anaknya mbrudul, buru-buru mlipir ke buku anak. Si C
bolak balik tembus media, ngiler seember. Si D pecah telor novel berkali-kali,
ikut penasaran nyoba bikin novel,” Cece melanjutkan dengan gayanya yang khas.
Ceplas ceplos. Tanpa tedeng aling-aling sama sekali.
Dziiiiing!
Pranggg! Braaakk!
Berasa
dapat gamparan paling keras. Menohok. Aku yang duduk di belakang mengangguk
setuju. Mengamini dengan takdzim semua perkataan Cece. Tanpa diminta aku
bertanya pada diriku sendiri “aku mau jadi apa?”
Ingatanku
langsung melayang pada masa kecil. Dulu semasa masih duduk di jenjang SD dan SMP
seringkali ditanya guru tentang cita-cita, tentang harapan, tentang masa depan.
Rata-rata jawaban kami sederhana, tak muluk-muluk dan khas anak-anak. Ingin jadi
guru, pegawai bank, pegawai kantoran, pilot, tentara, marinir, polisi dan
sederet cita-cita lain.
Cita-citaku
menjadi orang kantoran terwujud di usia masih muda, 19 tahun. Di saat
orang-orang masih sibuk dengan kuliah dan cari kerja, aku udah duduk manis
berstatus pegawai. Hingga lambat laun segala rutinitas
kerja-kuliah-kerja-kuliah membalikkanku pada sebuah fakta tentang kebosanan. Walau
aku selalu menghipnotis diriku sendiri dengan mantra “cintai pekerjaanmu,
lakukan dengan ikhlas, maka segalanya akan terasa mudah”. Sebuah mantra yang
aku rapalkan tiap pagi dengan sejuta harap. Mantra penghibur yang ampuh kala
aku sudah jatuh pada titik jenuh.
Alih-alih
mencari udara segar alias kesibukan lain, justru aku terjerumus pada dunia
tulis menulis. Terjerumus atau menjerumuskan diri? Haha. Walau sejak kecil hobi
nulis diary tapi tak pernah terbersit sedikitpun untuk menjadi seorang penulis.
Mungkin lebih tepatnya enggak tahu kali, ya? Haha. Katanya orang yang suka
menulis sudah pasti suka baca. Ya, aku setuju dengan statement itu. Kebiasaan membaca
sudah dipupuk sebelum aku masuk ke SD. Dengan bacaan seadanya aku mulai
mengenal huruf dan angka. Hingga saat masuk SD aku sudah mahir baca tulis
daripada teman-teman lain. Kebiasaan membaca itu berlanjut pada hobi nongkrong
di perpustakaan hingga SMA. Baik perpustakaan sekolah maupun daerah. Jadi jangan
heran kalau sekarang aku lebih seneng nongkrong di toko buku berjam-jam
dibandingkan mall. Enggak usah protes kalau suka nenteng sampai miring-miring
abis borong diskonan :D
“Mau
jadi penulis apa, Tar?”
Sebuah
pertanyaan yang nggak bisa aku jawab sekarang. Mungkin nanti akan tahu sendiri
jawabannya apa tanpa harus aku menjawab. Semoga. Jujur aku juga masih sering
berdialog dengan diriku sendiri. Diskusi panjang yang terkadang bikin ngakak
guling-guling dan senyum kek orang gila. Cerita anak, komedi, dewasa, remaja,
horor, traveling ataukah tulisan lain?
“Belajar
itu sambil jalan tapi jangan dicampur. Pilih salah satu dulu. Fokus dan
hasilkan. Nanti hal lain akan mengikuti,” tandas Cece mantap.
Sebagai
penulis buku anak yang nggak diragukan lagi keeksisannya, Cece juga sudah
menghasilkan novel romance loh. Tapi tetep dengan stylenya yang kocak bin
koplak. Seperti dua buku yang nggak bosan aku baca “Buying Office Girl” dan “Laugh
of Laugh”
Kata Cece
nantinya seiring berjalan waktu akan ketahuan di mana passion tulisan kita. Kayak
beliau yang sekarang mendalami cerita anak. Tapi nggak menutup kemungkinan
menulis yang lain.
![]() |
IIDN Semarang & PBA, rukuuuunn ^^ |
Salam,
@tarie_tar
Tularkan virus semangat menulismu ke aku mbak Tari...
BalasHapusMari belajar bersama, Mbak :)
HapusPlaakkk... berasa efek domino tuh tamparannya *lebay
BalasHapusAku nulis blog dulu deh, sambil tetep nerusin calon buku solo. Impian wajib dikejar sampe ke negeri tetangga ;)
Aamiin. Semangat yaa, Mbak. Enggak bosan terus menyemangati satu sama lain *ketjup
HapusMasih tetep istiqamah pengen jadi travel writer meskipun kadang penasaran pengen nyoba nulis cerita anak yg sampe hari ini belum berhasil bikin yg apik :(
BalasHapusSemoga tetep istiqomah ya, Mak. Semoga dimudahkan segala usahanya :)
HapusMari sama-sama belajar yuk ^^
aku mau jadi emak2 narsis aja ;)
BalasHapusDan aku selalu nangkring di sampingmu :)
HapusAku mau jadi penulis yang baik hati, rajin menabung, dan tidak sombong aja ahh... ;)
BalasHapusKalau tabungan udah banyak buat plesiran ya, Mbak :)
HapusAkhir-akhir ini sering baca tulisan orang tentang fokus, euy. Kayaknya mengingatkan diriku yang mulai ndak fokus, nih... hehe. ira
BalasHapusSemangat kakaaaakk! Mbak ira mah fokus. Aku nih yang kelewatan fokusnyaa :D
HapusAku masih jadi blogger gado-gado...hahaha
BalasHapusTos dulu aaahhh :)
HapusIye saya ngiri gak bisa ikutan, puas puas? *nangis di pojokan
BalasHapusbtw...rencanaku tahun ini penuh outline buku berbagai genre neh, gimana dooong
Lanjutkaaann! :D
Hapusdan akuuu....? jadi penulis status aja dulu... :D
BalasHapusHahaha sama deh yaaa. Aku penulis status geje :D
HapusSering memikirkan berulang-ulang dan masih belum menemukan jawabannya. Wong ya baru mencoba nulis :D
BalasHapusSama lah yaaa. Sukanya galau ikut sana sini :D
Hapusmenuliskan apa yang ada dipikiran
BalasHapusitu lah aku .. :D
Hihihi pokoke yang pengen ditulis, ditulis aja ya, Mak :D
HapusIkutan mikir, mungkin fokus di komik dulu kali yaa
BalasHapusKomikmu wis nduwe brandiiing keles. Lanjutkan
Hapusmendadak pengen jadi penulis picture book haha...belum move on dari lembang..thn ini masih lanjut seriusin blog..nulis buku, lapak..halah maruk..
BalasHapusHahahah marukeee kae looooooh. Ntar kagak kebagian yang lainnya keles :p
HapusDalem, kakak. Dalem. Sekarang aku lagi mikir, apa tujuanku buat nulis :'(
BalasHapus@dhiacitrahayi
Sedalem apakah ituuuuh, Kakak? :D
Hapus