Judul
Buku : Last Minute in Manhattan
Penulis : Yoana
Dianika
Penerbit : Bukune
Tahun
Terbit : 2013
Tebal
Buku : vi + 402 Halaman
ISBN : 602-220-083-0
Perceraian
orang tuanya memaksa Callysta pindah ke Amerika. Bukan hanya untuk menghapus
jejak Abraham tetapi juga karena Callysta tak tahu harus menjalani hidup
seperti apa. Cita-citanya untuk sekolah di dunia medis tak menemukan titik
terang. Perselingkuhan yang dilakukan ibu dan Abraham menyisakan jejak luka di
hati Callysta. Tepatnya di California, Callysta memulai hidup baru bersama
Shopie dan Mark. Ibu dan adiknya yang baru. Mereka berharap kepindahan Callysta
akan menyembuhkan luka hatinya.
Kebaikan
Shopie dan Mark membuat Callysta cepat bisa menyesuaikan diri di kota ini.
Walaupun separuh hatinya masih tertinggal di Indonesia. Untuk sang Papa dan
kelima sahabatnya. Callysta masih sering mengirim email untuk sahabatnya,
menceritakan semua pengalaman hidup di negeri orang. Kepedulian Mark ditunjukkan
dengan mengajak Callysta menyusuri tiap sudut kota California. Berusaha
menghibur kakak barunya. Hingga Callysta jatuh hati pada sosok Vesper Skyler,
teman sekelas Mark. Hubungan mereka beberapa kali mengalami ujian. Mulai dari kegilaan
Rachel terhadap Vesper, pesta tahunan Hallowen, camping tahunan, dan hilangnya
topi rajut kesayangan Callysta. Hingga tanpa disangka Callysta berjumpa Abraham
di California. Luka lama terkuak
kembali. Yang mengejutkan Abraham datang juga untuk melamar Callysta di sebuah
kapal romantis.
Siapa
sangka hanya karena sebuah topi rajut dapat mengungkap siapa sejatinya diri
Vesper. Vesper dan Callysta sama-sama dibesarkan oleh keluarga broken home. Mata
hati Callysta terbuka, selama ini Vesper hidup di bawah tekanan sang ayah yang
ambisius. Hanya saja Callysta masih tak percaya, Vesper seorang pecandu. Callysta
ingin melihat diri Vesper yang dulu. Di sinilah klimaks cerita. Penulis mampu
membius dan menggiring pembaca untuk mengikuti sampai ending. Di awal pembukaan
memang diceritakan bahwa Vesper adalah seorang pecandu. Pembuka cerita yang berbeda
dengan cerita pada umumnya. Tetapi baru terungkap berubahnya diri Vesper
tersebut hanya untuk mengganti topi rajut kesayangan Callysta. Merajut dengan
tangan sendiri tanpa peduli kondisi kesehatannya. Ujian panjang yang menempa
semakin mengukuhkan cinta mereka. Hingga ada kata sepakat untuk lanjut ke
jenjang pernikahan.
Seperti
cerita cinta pada umumnya. Antara jadian, putus, selingkuh dan happy or sad
ending. Kemampuan penulis mengolah kata dan mempadu padankan patut diacungi
jempol. Lihai sekali. Pembuka ceritanya juga tak seperti novel lain. Setting tempat
diceritakan secara detail. Pembaca bisa merasakan setiap sudut kotanya. Gaya bahasa
anak muda, ringan dan nggak perlu mikir berat. Bahasa asing juga dijelaskan
secara gamblang di cerita. Tentu dengan bungkus yang apik.
Novel
ini dibagi menjadi 6 bagian. Prologue, First Diary, Second Diary, Super Delicate,
Third Diary dan Epilog. Sebagai pembaca saya terjebak kebingungan di Super
Delicate. Di sini cara penulis bercerita dengan gaya berbeda. Sebagai pembaca
dari awal sudah enak dengan sudut pandang orang pertama. Lebih tepatnya seperti
membaca diary. Mendadak di tengah berubah. Di ending penulis bercerita lagi dengan
sudut pandang orang pertama. Agak membingungkan. Mengapa penulis tidak
menggunakan satu sudut pandang saja sehingga tidak rancu. Memang novel ini
ceritanya mengalir. Hanya saja perlu membolak-balikkan bab sebelum dan sesudah
Super Delicate untuk memahami jalan cerita secara utuh.
aku baru baca awal2, mba. sayang katanya manhattannya beneran di akhir aja hiks
BalasHapusIya, Mbak Ila. Itu Manhattan cuma ada di ending pas mereka baikan gitu. Lebih banyak menceritakan sudut lain. Makasih udah sudi mampir. Ajarin resensi donk :)
Hapusyuhuuu...aku blm baca yg ini hehehee...
HapusBuruan mau baca aaahh ;)
antre mami Uniiieekk :p
Hapusbtw iki resensi perlu dilink-kan ke penerbitnya ndak?
tengkyuuu Taro....udah diceritain disini, baca bukunya kapan2 ya....hehehe...
BalasHapusResensi mba Inung mana niiiih? *antagonis keluar :p
HapusBaguuuus resensinyaaaa
BalasHapusbagus apanyaa. hahaha. resensinya masih acakaduutt :D
Hapusbtw makasih lho udah mau mampir :)
repiewmu komplit, mmenggiring orang pengen baca bukunya ;D
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus