Kawan, adakah waktu yang tersisa untukku?
Bolehkah aku duduk sejenak disampingmu?
Tak bermaksud
mengganggu aktivitasmu
Aku hanya ingin sedikit bercerita padamu
Sebuah cerita yang selama ini aku pendam
Aku tutup rapat dalam benteng pertahanan bernama diam
Tapi aku hanya manusia biasa, Kawan
Aku tak kuasa menahan gejolak emosi tertahan
Saat aku terpuruk dalam ketidakberdayaan
Ketika aku terjatuh dalam lubang keputusasaan
Kuharap pundakmu tak pernah lelah menjadi tempatku bersandar
Telingamu tak pernah bosan mendengar rentetan curhatan
Kau tau, dekapan hangatmu selalu menenangkan
Belaian lembut tanganmu terasa begitu nyaman
Juga bisikan nasehat yang selalu membuatku tegar
Kawan,
Kau tau kita tak mungkin selalu bersama dalam satu waktu
Akan ada masa di mana kita dipisahkan
Hingga kita tak lagi bersama menikmati bergulirnya hari
Saat jarak dan waktu membentang bak pematang
Kuharap persahabatan ini tak pernah terhalang
Bersabar menunggu waktu untuk dipertemukan
Entah kapan…
Tidak ada komentar